“Cintailah hobi lo, maka hobi akan menjadi hoki lo”
Sepenggal kalimat di atas cocok untuk diberikan pada sosok pebalap yang satu ini, M. Fadli Imanuddin. Pasalnya, nggak banyak orang tahu, kalau sosok yang mengharumkan nama bangsa lewat deretan prestasi kelas supersport 600cc di Asia Road Racing Championship ini mengawali karir pada kecintaannya terhadap skuter.
Sejak SD, Fadli sudah diperkenalkan pada skuter oleh kakeknya dengan diantar jemput sekolah memakai kendaraan tersebut. Di bangku kelas 6 SD, akhirnya Fadli memiliki skuternya sendiri dan terus mengoleksi, sampai sekarang ia mengoleksi skuter dari berbagai merk. Tahun 2001, nggak banyak juga yang tahu juga kalau ternyata Fadli sudah memulai karir sebagai pebalap skuter. Bergabung bersama komunitas skuter bernama Scooter Fans Club, dengan tim balap bernama AJS, Fadli berhasil menyabet berbagai gelar juara di ajang balap skuter bersama timnya. Hal ini yang menjadi bekal Fadli untuk melangkah lebih jauh lagi di ajang balap supersport.
Sayangnya, tragedi besar merenggut masa kejayaan Fadli. Ia mengalami kecelakaan tragis yang terjadi di Sirkuit Sentul saat race kedua SuperSport 600cc Asia Road Racing Championship 2015 berlangsung. Kaki kirinya terpaksa diamputasi dan Fadli pun otomatis keluar dari ajang balapan ini. Tapi, Fadli nggak patah semangat. Pembalap yang identik dengan nomor 43 di ajang racing ini, mampu bangkit dan sekarang menjadi pelatih untuk pembalap muda di Honda Racing School. Bukan cuma itu, bersama rekannya, Fadli juga membentuk sebuah bengkel yang diberi nama Fadli Racing Scooter Vespa Balap Kontrakan (FRSVBK). Bengkel ini juga menjadi bengkel spesialis untuk meningkatkan performa skuter.
Gimana, Smoothers? Makin terpacu buat mengejar mimpi dan nggak mudah patah semangat, kan? Kalau Fadli bisa bangkit dari keterpurukannya, masa lo nggak bisa?